Kamis, 10 Januari 2013

ADAM TIDAK DIUSIR DARI SURGA


Assalamu'alaikum Wr. Wb
=)




ADAM TIDAK DIUSIR DARI SURGA




Di dalam surga, Nabi Adam dan istrinya disuruh berhati-hati jangan sampai mendekati pohon terlarang. Akan tetapi ternyata Adam kena tipuannya Iblis, kemudian oleh karena Adam kena tipuannya Iblis mendekati pohon terlarang akhirnya Adam melanggar laranganya Alloh tersebut. Lalu Adam disebut “Ashoo”. Akan tetapi kemudian Adam bertaubat dalam surga
            Jadi kalau ada yang menerangkan bahwa taubatnya Nabi Adam itu di dunia, yakni setelah turun dari surga. Itu merupakan keterangan yang tidak benar. Adapun keterangan yang benar menurut Al-Quran ialah taubatnya Adam tersebut diterima oleh Alloh Ta’ala. Jadi sebelum Adam turun ke dunia, Adam sudah diterima taubatnya, jadi ketika Adam turun ke dunia Adam sudah dalam keadaan bersih dari dosa.
            Akan tetapi ada kitab Qoshoshul Anbiya’ yang menceritakan : Oleh karena Adam melakukan kekeliruan, maka Adam diusir oleh Alloh Ta’ala ke dunia, dan di dunia barulah Adam dan istrinya bertaubat. Keterangan yang demikian itu adalah keterangan yang keliru, sebab Adam turun ke dunia itu bukan diusir, akan tetapi kalau Iblis turun ke dunia itu memang benar dia itu diusir, jadi Adam turun ke dunia itu tidak diusir. Sebab sebelumnya Alloh Ta’ala sudah dawuh kepada para malaikat, bahwa Alloh akan menciptakan makhluk yang namanya Adam yang akan ditempatkan di bumi.
            Jadi Adam turun ke bumi itu bukan diusir, melainkan memang cocok dengan rencana bahwa Adam akan ditempatkan di bumi. Faham yang mengatakan bahwa Adam turun ke bumi karena diusir oleh Alloh Ta’ala sebab melakukan kesalahan, lalu setelah di bumi Adam dan istrinya bertaubat. Ini adalah faham yang tidak benar, faham yang keliru, faham yang bertentangan dengan Al-Quran. Faham yang seperti itu bukanlah faham Islam, tetapi faham Nashoro, tapi dari umat Islam sendiri banyak yang punya faham yang seperti itu, padahal itu bukan faham Islam. Kalau faham Islam : Adam turun ke dunia sudah dalam keadaan suci dari dosa.




Faham Nashoro (Kristen) Mengenai Dosa

            Faham yang mengatakan : Turunnya Adam ke dunia itu masih dalam keadaan berdosa, kemudian bertaubat di dunia adalah faham Nashoro. Makanya menurut faham Nashoro “seluruh manusia lahir ke dunia ini pasti membawa dosa, sebab seluruh manusia adalah anak cucunya Adam”. Jadi menurut faham Nashoro “ dosa awal itu bukan karena perbuatan masing-masing, akan tetapi warisan dari Adam”
            Jadi seulurh manusia lahir ke dunia ini membawa warisan dosa, yakni dosa warisan dari bapak Adam. Llau bagaimana caranya agar manusia bisa bersih dari dosa?
Bisakah membersihkannya dengan taubat?
Menurut faham Nashoro : Dosa itu tidak bisa dibersihkan dengan taubat. Bagaimana akan ditaubati sedangkan dirinya sendiri berlumuran dengan kekotoran. Bagaimana bisa membersihkan dirinya sendiri dari kotoran, kalau dirinya sendiri dalam keadaan kotor? Tentulah tidak bisa.
            Adapun bisanya manusia bersih dari dosa adalah hanya ditebus, dan orang yang bisa menebus atau orang yang dapat dijadikan tebusan iaah orang yang suci. Dan tidak ada orang yang suci kecuali anaknya Alloh (entah itu anak pertama atau anak yang terakhir). Seumpamanya Adam tidak berbuat dosa, maka tidak akan anaknya Alloh menjadi korban untuk menebus dosanya seluruh manusia.
            Oleh sebab Adam turun ke dunia membawa dosa, maka seluruh manusia lahirpun juga membawa dosa. Dan oleh sebab seluruh manusia itu berdosa, maka anak Alloh menjadi korban untuk menebus dosanya seluruh manusia. Seumpamanya anak Alloh tidak menjadi korban, maka seluruh manusia tidaklah tertebus dosanya.
            Lain dengan faham Islam, kalau Islam : Adam setelah melakukan kesalahan karena tipuan Iblis, lalu Adam dan istrinya di dalam surge bertaubat kepada Alloh Ta’ala sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran :

ﻓَﺘَﻠﻘٰﻰﺍٰﺩَﻡُﻣٍﻦْرَﺑِّﻪِﻛَﻠِﻤَﺎﺕٍﻓَﺘَﺎﺏَﻋَﻠَﻴْﻪِﺍِﻧﱠﻪُﻫُﻮَﺍﻟﺘﱠﻮﱠﺍﺏُﺍﻟﺮﱠﺣِﻴْﻤُ
FATALAQQOO AADAMU MIN ROBBIHI KALIMAA TIN FATAABA “ALAIHI INNAHU HUWATTAWWAABURROHIIM
Al-Baqoroh : 37

Kemudian dalam Surat Al-A’rof disebutkan :

ﺭَﺑﱠﻨَﺎﻇَﻠَﻤْﻨَﺎﺍَﻧْﻔُﺴَﻨَﺎﻭَﺍِنْ ﻟَﻤْﺗَﻐْﻔِﺮْﻟَﻨَﺎﻭَﺗَﺮْﺣَﻤْﻨَﺎﻟَﻨَﻜُﻮْﻧَﻦﱠﻣِﻦَﺍﻟْﺨٰﺴِﺮِﻳْﻦَ
ROBBANAA DHOLAMNAA ANFUSANAA WAINLAMTAGHFIRLANAA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHOOSIRIIN
Al-A’rof : 23
            Itu adalah taubatnya Nabi Adam dan istrinya dan setelah itu taubatnya Nabi Adam dan istrinya diterima oleh Alloh Ta’ala




Sekian,
Wa'alaikumussalam Wr. Wb
Salam hangat,
Mima Aulia
=)

2 komentar:

  1. Masih rancu mba,, jadi nabi Adam itu diusir apa engga??
    Saya juga mau tanya, saya pernah baca di artikel lain bahwa Nabi Adam itu diciptakan untuk jadi khalifah di bumi, yang jadi pertanyaan kalo emang dijadikan khalifah di bumi kenapa ga langsung diturunkan ke bumi,?? Pake di tempatkan di surga terlebih dahulu, buat kesalahan baru deh di turunkan ke bumi... Terimakasih..

    BalasHapus
  2. Berbicara tentang hal ini akal manusia tidak akan pernah sampai pada kebenaran yang sejati. Karna kebenaran sejati hanya ada pada Allah.

    BalasHapus