PENJELASAN TENTANG LAMBANG TANDA ANGGOTA KELUARGA THORIQOH
SHIDDIQIYAH
Create by Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyah : Al-Mukarrom Kyai
Muhammad Muchtar bin Al-Haj Abdul Mu’thi pada tanggal 04 April 1972
۞
ﺑِﺴْﻤِ ﺍﷲِﺍﻟﺮﱠﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮﱠﺣِﻴْﻤِ
BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
Artinya : “ Dengan
nama Alloh yang bersifat Penyayang dan Pengasih “
Ayat Al-Quran di atas adalah ayat yang tertulis di tiap-tiap
awal surat Al-Quran yang jumlahnya 114 surat, kecuali Surat Al-Baro’ah.
Tujuannya ayat tersebut ditulis Tanda Anggota Keluarga
Thoriqoh Shiddiqiyah :
1.
Agar para murid Shiddiqiyah menginsyafi dan
menyadari, bahwa Alloh Ta’ala itu betul-betul kasih sayang kepada
hamba-hambaNya
2.
Dan para murid Shiddiqiyah betul-betul merasakan
cinta kasih sayangnya Alloh di dalam dirinya dan di luar dirinya
Apabila cinta kasih sayangnya
Alloh itu betul-betul sudah dirasakan di dalam hidupnya setiap hari dan setiap
malam, pastilah akan timbul rasa
cintanya terhadap Alloh
Apabila di dalam rasa qolbu itu
sudah tumbuh rasa cinta terhadap Alloh pastilah akan timbul syukurnya kepada Alloh.
۞
Di bawah ayat ﺑِﺴْﻤِ ﺍﷲِﺍﻟﺮﱠﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮﱠﺣِﻴْﻤِ yang telah dijelaskan
pertama tadi terdapat ayat yang berbunyi ﻭَﻣَﺎﺧَﻠَﻘْﺖُﺍﻟْﺠِﻦﱠﻭَﺍْﻻِﻧْﺲَﺍِﻻﱠﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭْﻦِ
.Ayat kedua ini diambil dari Kitab suci Al-Qur’an, Juz 28, surat 51 ayat
56
Artiya : “ Tiadalah AKU jadikan jin dan manusia kecuali
untuk beribadah kepada-KU “
Tujuannya
ayat tersebut dicantumkan di Tanda
Anggota Keluarga Shiddiqiyah :
Agar orang-orang yang mengikuti Thoriqoh Shiddiqiyah itu
insyaf dan sadar, tujuan wujudnya itu menurut Al-Quran ialah untuk IBADAH.
Apabila
tujuan wujudnya itu telah disadari dengan penuh kesadaran, pastilah tidak mudah
melalaikan ibadah kepada Alloh, dimanapun dan dalam keadaan bagaimanapun.Sebab,
akan dirasakan, bahwa meninggalkan Ibadah itu menurut Al-Quran berarti : “ Telah menyimpang dari tujuan wujudnya “
Kemudian di bawah ayat yang ada pada penjelasan kedua tadi,
terdapat ayat yang bunyinya : ﻭَﺍِﻳﱠﺎﻙَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻦُ ﺍِﻳﱠﺎﻙَﻧَﻌْﺒُﺪُ merupakan ayat Al-Quran juz 1 surat nomor 1 ayat ke 4.
Artinya : “ Hanya kepadaMu Tuhan kami beribadah dan hanya
kepadaMu Tuhan kami minta tolong ”
Tujuan ayat
ini dicantumkan di Tanda Anggota Keluarga Shiddiqiyah :
1.
Agar orang-orang yang mengikuti Thoriqoh
Shiddiqiyah itu tidak menyembah lainnya Alloh
Tidak menyembah batu, kayu,
khayawan, jin syaithon, malaikat, manusia.Hanya menyembah kepada Alloh
2.
Agar selalu minta pertolongan kepada Alloh di
dalam segala tujuan baik, agar tidak sombong, congkak merasa bisa mencapai
segala tujuannya tersebut tanpa pertolongan Alloh Ta’ala
۞
Gambar Pohon Yang
Berbuah, terletak di dalam Lingkaran
Bulat Telur adalah :
Lambang perumpamaann Kalimah
Thoyyibah
ﻻَﺍِﻟٰﻪَﺍِﻻﱠﺍﷲ
LAA ILAAHA ILLALLOH
Kalimat ﻻَﺍِﻟٰﻪَﺍِﻻﱠﺍﷲ Itulah Pokok Pangkal Ajaran Thoriqoh Shiddiqiyah
Adapun yang
membuat perumpamaan, bahwa kalimat ﻻَﺍِﻟٰﻪَﺍِﻻﱠﺍﷲ
diumpamakan Pohon yang pokok batangnya terhunjam di
bumi dan cabangnya di langit – itu Gusti Alloh sendiri, bukan manusia.
Perumpamaan
tersebut tercantum di dalam kitab suci Al-Quran juz 13 surat 14 ayat 24-25
Ayat tersebut telah tertulis melingkari gambar pohon
tersebut.
Adapun bunyi ayat tersebut demikian :
٢٤
ﻛَﻠِﻤَﺔًﻃَﻴِّﺒَﺔًﻛَﺸَﺠَﺮَﺓٍﻃَﻴِّﺒَﺔٍﺍَﺼْﻠُﻬَﺎﺛَﺎﺑِﺖٌوﻓَﺮْﻋُﻬَﺎﻓﻰِﺍﻟﺴﱠﻤَﺎﺀِ
ﺗُﺆْﺗﻲﺍُﻜُﻠَﻬَﺎﻛُﻞﱠﺣِﻴْﻦٍﺑِﺎِﺫْﻥِﺭَﺑِﻬَﺎ ٢٥
Artinya : “Kalimah
Thoyyibah ( Laa Ilaaha Illalloh ) itu laksana pohon yang baik. Pokok batangnya
tetap di dalam bumi, dan cabangnya di langit” (24)
“Didatangkan buahnya
setiap waktu karena dapat ijin Tuhannya” (25)
~ Akarnya Ada 6 ( Enam )
Maksudnya
akarnya Pohon Thoyyibah itu ialah Rukun
Iman Enam, yaitu :
1. Iman akan
Alloh
2. Iman
akan Malaikat-malaikat Alloh
3. Iman
akan Kitab-kitab Alloh
4. Iman
akan Rosul-rosul Alloh
5. Iman
akan Hari Kiamat dan,
6. Iman
akan Taqdir Alloh
~ Batangnya
Yang
dimaksud dengan batangnya itu alah Rukun
Islam yang nomor 1, yaitu : Syahadat
Tauhid dan Syahadat Rosul.
~ Cabangnya Ada 4
( Empat )
Maksudnya
cabang empat itu ialah Rukun Islam yang
empat lainnya :
1. Sholat
2. Zakat
3. Puasa
Bulan Romadlon
4. Haji
~ Buahnya
Ihsan dan Taqwalloh
~ Tanpa Daun
Adapun
digambar pohon tanpa berdaun, karena dalam Al-Quran tidak diterangkan daunnya
Jadi kita
gambar menurut apa adanya dalam Al-Quran
Tujuannya
ayat dan lambing isi ayat tersebut dicantumkan dalam Tanda Anggota Keluarga
Shiddiqiyah :
1. Agar orag-orang yang mengikuti Thoriqoh
Shiddiqiyah itu tidak lupa, bawa Pokok
Ajaran Shiddiqiyah itu ialah dzikir :
ﻻَﺍِﻟٰﻪَﺍِﻻﱠﺍﷲ dan kalimat ﻛَﻠِﻤَﺔً diumpamakan Pohon yang baik, yang buahnya dapat dirasakan
setiap waktu
Buahnya
itu ialah
ﺗَﻘْﻮٰﻯﺍﷲِ
TAQWALLOH
2.Agar
mengerti, bagaimanapun baiknya pohon itu apabila tidak ditanam dengan baik-baik
di bumi dan tidak dipelihara dengan sebaik-sebaiknya, tidak akan menghasilkan
buah yang baik.
Kalimat ﻻَﺍِﻟٰﻪَﺍِﻻﱠﺍﷲ Itu Ibarat Pohon. Sedangkan Jiwanya
tiap-tiap murid Shiddiqiyah itu Ibarat
Bumi.
Menjauhi sifat-sifat Bathin yang Tercela dan memakai sifat-sifat Bathin
yang Terpuji adalah cara pemeliharaannya.
ﺍَ ﺗَﻘْﻮٰﻯ
Ibarat Buahnya
۞
Dua Macam Warna
Didalam lingkaran tersebut terdapat dua macam, yakni :
1. Biru Tua sebe;ah
Kanan
2. Biru Muda sebelah
Kiri
Dua macam
warna itu adalah lambing ILMU HAQIQOT
dan ILMU SYARI’AT
Biru Tua merupakan lambang Lautan Ruhaniyah dan lambangnya Ilmu Haqiqot
Biru Muda merupakan lambang Lautan Jasmaniyah dan lambangnya Ilmu Syari’at
Penjelasan HAQIQOT
dan SYARI’AT
Undang-undang Al-Qur’an itu Garis Besarnya ada dua macam :
1. Undang-undang yang berisi PERINTAH
2. Undang-undang yang berisi LARANGAN
Undang-undang Perintah itu terbagi 2 :
1.
Undang-undang Perintah yang ditujukan kepada Bathin Manusia
Umpamanya : Perintah Iman kepada
Alloh, Iman kepada Rosul-rosul Alloh, dll
2.
Udang-undang Perintah yang ditujukan kepada Dhohirnya Manusia
Umpamanya : Perintah Sholat,
Zakat, Puasa, Haji, dll
Kemudian
Undang-undang larangan Alloh dalam Al-Quran pun terbagi dua :
1.
Undang-Undang Larangan yang ditujukan kepada Bathin Manusia
Umpamanya : Larangan tidak boleh berputus asa.Tidak boleh dengki,
hasud, dll.
2.
Undang-Undang Larangan yang ditujukan kepada Dhohirnya Manusia
Umpamanya : Larangan mencuri, minum arak, menipu, dll.
Selanjutnya
seluruh Undang-Undang Perintah yang ditujukan kepada bathin manusia dan
Undang-Undang Larangan yang ditujukan kepada bathin manusia dikumpulkan menjadi
satu.
Oleh para
Ulama’ Ahli Tassawuf (Kebersihan Bathin) diistilahkan Ilmu Haqiqot
Kemudian
Perintah-Perintah Dhohir dan Larangan-Larangan Dhohir dikumpulkan menjadi satu.
Oleh para
Ulamaa’ Ahli Tassawuf diberi istilah Ilmu
Syari’at
Jadi Haqiqot itu untuk mengatur bathin
manusia.Syari’at itu untuk mengatur
kedhohiran manusia.
Adapun
lambing Lautan Haqiqot dan Lautan Syari’at ini, kedua-duanya
diambilkan dari ayat Al-Quran Juz 15 Surat 18 (Al Kahfi) ayat 60 :
ﻣَﺠْﻤَﻊَﺍﻟْﺒَﺤْﺮَﻳْﻦِ
MAJMA’AL BAHRAIN
Artinya : “ Kumpulnya Dua Lautan ”
Tujuan ayat
tersebut dimasukkan dalam Tanda Anggota Keluarga Shiddiqiyah :
1.
Agar para keluarga Shiddiqiyah tidak melalaikan
mengatur kebaikan jasmani dan ruhaninya, dhohir dan bathinnya.
2.
Agar jasmani dan ruhaninya sama-sama mengalami :
~ Kesehatan
Kebahagiaan
۞
LAMBANG BULAT TELUR
Lambang Bulat Telur itu mempunyai
tujuan agar para Keluarga Shiddiqiyah menginsyafi, bahwa dirinya itu awal
wujudnya dari : NUTHFAH, kesatuan
dari dua air suci lelaki dan
perempuan yang berarti di dalamnya mengandung telur.
Adanya manusia
kebanyakan timbul sifat takabburnya, congkaknya karena tidak ingat akan permulaannya dan akhirnya,Hanyalah ingat akan lakon pertengahannya saja.
Apabila
manusia itu ingat akan awal kejadiannya,
dan ingat akan akhir wujudnya di
dunia, insya Alloh akan selamat dari bahaya Takabbur
Dibawahnya
LAMBANG BULAT TELUR ada angka 10 (Sepuluh) di atas Dasar Hitam
Dasar Hitam
itu diambilkan dari Hadist Rosululloh SAW :
ﺍِﻥﱠﺍﷲَ ﺧَﻠَﻖَ ﺧَﻠْﻘَﻪُﻓﻰِﻇُﻠْﻤَﺔٍ
INNALLOHA KHOLAQO KHOLQOHU FI DHULMATIN
Artinya : “ Sesungguhnya Alloh itu telah menciptkan
makhluknya didalam keadaan yang gelap ”
Hadist ini
keterangan dari Shohabat Ibnu Abbas dan diriwayatkan oleh Ahli Hadist yang
namanya :
1.
Imam Ahmad bin Hambali.
2.
Imam Turmudzi
3.
Imam Nasa’i
Tujuannya dimasukkan kedalam Tanda
Anggota Keluarga Thoriqoh Shiddiqiyah : adalah agar para Keluarga Thoriqoh
Shiddiqiyah mengerti, bahwa sebelum seluruh alam diciptakan oleh Alloh Ta’ala
itu, semuanya dalam keadaan gelap gulita, sunyi senyap, uwang-uwung
~ Belum ada atas
~ Belum ada bawah
~ Belum ada kanan
~ Belum ada kiri
~ Belum ada luar
~ Belum ada dalam
Ditengah-tengah
keadaan gelap gulita itulah Alloh
menciptakan makhluqNya
۞
Ditengah-tengah Dasar Hitam ada Angka 10 .Angka Sepuluh itu
di dalam Al-Quran disebut ANGKA SEMPURNA
ﺗِﻠْﻚَ ﻋﺸَﺮَﺓٌﻛَﺎﻣِﻠَﺔٌ
TILKA ‘ASYAROTUN KAAMILAH
Al-Baqoroh ayat 196
Artinya : “Itu bilangan Sepuluh, bilangan Sempurna ”
Tujuannya
Angka Sepuluh dimasukkan ke dalam Tanda Anggota Keluarga Shiddiqiyah agar para
Keluarga Shiddiqiyah itu benar-benar merasakan, bahwa wujudnya itu laksana
Angka Sepuluh
~ Angka NOL ibarat Jasmani
~ Angka SATU ibrat Ruhani
Apabila NOL
itu dipisah oleh angka SATU maka NOL itu jadi angka yang tidak ada nilainya
meskipun ada NOL yang jumlahnya sepuluh
Begitu pula
Jasmani, apabila telah pisah dengan Ruhani, maka akan jadi wujud yang
kehilangan fungsi dan jadi wujud yang tidak bernilai
Oleh sebab
itu, para Keluarga Shiddiqiyah sebelum kehilangan fungsi wujudnya, akibat
pisahnya RUH dengan JASAD, lekas-lekaslah wujudnya itu dimanfaatkan untuk
kebaikan
Alam benda,
alam tumbuh-tumbuhan, alam khayawan dan alam kemanusiaan
Sebab kita setiap hari pun menerima kebaikan dari Alam Beda,
Alam Tumbuh-tumbuhan, Alam Khayawan dan Alam Manusia
Dan orang
yang hidupnya penuh manfaat, itu;ah orang yang sempurna kemanusiaannya.
۞
WARNA KUNING
Adapun warna tersebut diambil dari keterangan Al-Quran,
Surat Al-Baqoroh ayat 69 :
ﺻَﻔْﺮَﺍﻋُﻓَﺎﻗِﻊٌﻟَﻮْﻧُﻬَﺎﺗَﺴُﺮﱡﺍﻟﻨﱠﺎﻇِﺮِﻳْﻦَ
SHOFROO’U FAAQI’UN LAUNUHAA TASURRUN NAADHIRIIN
Artinya : “Kuning bersih warnanya menggembirakan bagi rang
yang memandang ”
Tujuan
dijadikan Dasar Tanda Anggota Keluarga Thoriqoh Shiddiqiyah :
1.
Agar para Keluarga Thoriqoh Shiddiqiyah menjadi
orang yang bisa menggembirakan sesama manusia dengan arti kegembiraan yang baik
2.
Tidak menjadi orang yang suka membuat kesalahan
Dibawah gambar Bulat Telur terdapat ayat Al-Quran berbunyi :
ﻭَﺍَﻥْﻟَﻮِﺍﺳْﺘَﻘَﺎﻣُﻮْﺍ ﻋﻠَﻰﺍﻟﻄﱠﺮِﻳْﻘَﺔِ َﻷَ
ﺳْﻘَﻴْﻨٰﻬُﻤْ ﻣَﺎﻋًﻏَﺪَﻗًﺎ
WAALAWISTAQOOMU ‘ALATTHORIQOTI LA ASQOINAHUM MAA’AN GHODAQO
Artinya : “ Dan jikalau kamu tetap di atas thoriqoh
pastilah akan kuberikan kepadamu akan siraman air yang segar ”
Maksud ayat
tersebut dicantumkankan dalam Lambang Shiddiqiyah agar para Anggota Keluarga
Shiddiqiyah mengerti bahwa AJARAN
THORIQOH itu diperintahkan di dalam Al-Qur’an beserta HIKMAH-nya
Sekian,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Salam hangat,
Mima Aulia
=)
Subhanalloh Alhamdulillah astaghfirulloh.matursuwon
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSubchanalloh Alchamdulillah Astaghfirulloh Semangat dalam pelestarian ajaran thoriqoh shiddiqiyyah
BalasHapusMasya allah.allah telah menciptakan hambanya penuh dengan warna warni kehidupan semangat dalam mensyiarkan agama islam
BalasHapusSemoga benar" bisa sanggup berbakti kepada ortu amiiin..semoga benar" jujur amiiin
BalasHapus